SEOUL – Jumlah kasus COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) bertambah 1.365 pada Senin (26/7) tengah malam dibandingkan 24 jam sebelumnya, menambah total kasus di negara itu menjadi 191.531.
Angka kasus harian sedikit naik dari 1.318 yang tercatat hari sebelumnya, tetap di atas angka 1.000 selama 21 hari berturut-turut. Rata-rata kasus harian dalam sepekan terakhir tercatat 1.579. Lonjakan baru-baru ini disebabkan oleh sejumlah klaster penularan di Seoul dan provinsi tetangga Gyeonggi, serta masuknya kasus-kasus impor. Dari seluruh kasus baru tersebut, 349 di antaranya adalah warga Seoul dan 364 merupakan warga yang tinggal di Provinsi Gyeonggi.
Sebanyak 89 kasus berasal dari luar negeri, menaikkan jumlah akumulasi kasus impor menjadi 11.660. Kekhawatiran muncul terkait meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi di wilayah nonmetropolitan menjelang musim liburan musim panas, ketika warga ibu kota pergi mengunjungi daerah non-ibu kota untuk menikmati liburan musim panas.
Jumlah kasus baru di wilayah non-ibu kota tercatat 505 orang atau 39,6 persen dari total kasus baru. Jumlah tersebut tetap di atas angka 500 untuk hari ketujuh berturut-turut.
Sementara itu, tambahan dua kematian dikonfirmasi, sehingga total kematian menjadi 2.079 orang. Tingkat kematian total mencapai 1,09 persen.
Sebanyak 1.264 pasien dipulangkan dari fasilitas karantina setelah pulih sepenuhnya, sehingga total kesembuhan menjadi 168.629 orang. Tingkat kesembuhan total di Korsel mencapai 88,04 persen. Negara tersebut telah melakukan tes terhadap lebih dari 11,52 juta orang. Sebanyak 11.027.664 dinyatakan negatif COVID-19, sementara 309.414 sedang diperiksa.
Sejak vaksinasi massal dimulai pada 26 Februari lalu, negara itu telah memberikan vaksin COVID-19 kepada total 17.516.422 orang, dengan 6.917.391 di antaranya telah menerima dosis vaksinasi lengkap. [Xinhua]