BRUSSEL – Pangsa pasar mobil listrik di Uni Eropa (UE) meningkat lebih dari dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal kedua (Q2) 2021, seperti disampaikan Asosiasi Produsen Otomotif Eropa (ACEA) pada Jumat (23/7).
Pengumuman oleh ACEA tersebut, yang mewakili 15 pabrikan besar mobil, van, truk, dan bus di Eropa, dikeluarkan setelah Komisi Eropa meluncurkan sebuah peta jalan komprehensif guna mencapai target ambisius UE untuk mengurangi emisi gas rumah kaca bersih setidaknya 55 persen dari tingkat pada 1990 hingga 2030 mendatang dan menjadi netral iklim pada 2050.
Mobil bertenaga listrik penuh menyumbang 7,5 persen dari penjualan mobil baru di UE pada Q2 2021, naik dari 3,5 persen pada periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pangsa pasar mobil plug-in hybrid meningkat menjadi 8,4 persen.
Permintaan mobil hybrid, yang mengisi daya baterai saat mengemudi, juga terus meningkat dengan stabil, yakni mencapai 19,3 persen dari pendaftaran mobil baru pada Q2.
Pangsa pasar kendaraan jenis bahan bakar tradisional (bensin dan solar) telah menyusut, yang hanya mencapai 62,2 persen dari penjualan mobil baru. Kendaraan diesel menyumbang 20,4 persen, turun dari 29,4 persen pada Q2 2020. Demikian pula dengan pangsa pasar mobil bertenaga bensin yang menyusut dari 51,9 persen pada Q2 2020 menjadi 41,8 persen pada Q2 2021.
Antara April dan Juni, pendaftaran kendaraan bensin dan diesel mengalami peningkatan di seluruh UE, masing-masing naik 25,3 persen dan 7,8 persen, didukung oleh basis perbandingan yang rendah akibat upaya pembatasan COVID-19 tahun lalu.
Namun, pertumbuhan ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan segmen bahan bakar lainnya, yang mengakibatkan penurunan pangsa pasar, kata ACEA. [Xinhua]