MOSKOW – Jalur pipa gas alam Nord Stream 2 akan segera beroperasi meskipun Washington berupaya memolitisasi proyek tersebut, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Kamis (22/7).
Zakharova menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers mingguan setelah Amerika Serikat (AS) dan Jerman pada Rabu (21/7) menyetujui langkah-langkah untuk mengurangi risiko yang akan ditimbulkan Nord Stream 2 terhadap keamanan energi Eropa dan Ukraina.
“Terlepas dari keputusan ganjil yang dibuat di bawah tekanan AS, seperti yang terjadi saat negosiasi Jerman-Amerika baru-baru ini, mereka tidak dapat mengubah realitas objektif pembangunan fasilitas skala besar ini,” katanya.
Rusia yakin proyek Nord Stream 2 akan berfungsi dengan andal, menyediakan energi yang terjangkau bagi konsumen Eropa, dan memperkuat keamanan energi di benua itu, paparnya.
Jalur pipa gas sepanjang 1.230 km tersebut, yang diperkirakan rampung pada bulan depan, akan mengalirkan 55 miliar meter kubik gas setiap tahun dari Rusia ke Jerman melalui Laut Baltik.
Washington tampaknya mengejar kepentingan geopolitik dan ekonominya sendiri dengan mengganggu implementasi jalur pipa tersebut. Namun, proyek pipa ini bermanfaat bagi Eropa, kata Zakharova, seraya menekankan bahwa Rusia sepenuhnya menentang politisasi kerja sama energi.
“Dari pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh AS dan Jerman, kita dapat melihat secara jelas siapa yang berniat mengontrol pembangunan kompleks bahan bakar dan energi Ukraina,” tambahnya. [Xinhua]