MANILA – China pada Rabu (14/7) mengirimkan batch tambahan vaksin CoronaVac Sinovac ke Filipina untuk mendukung kampanye vaksinasi COVID-19 di negara Asia Tenggara itu.
Carlito Galvez, ketua pelaksana kebijakan pemerintah untuk memerangi COVID-19, menerima kiriman baru vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech China di bandara di Manila.
China merupakan negara pertama yang mengirimkan vaksin virus corona ke Filipina.
China menyumbangkan batch pertama CoronaVac ke Filipina pada 28 Februari, memungkinkan negara itu untuk memulai kampanye vaksinasinya pada 1 Maret.
Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin pada Selasa (13/7) mengatakan bahwa negaranya dan China telah menunjukkan “kerja sama dan solidaritas yang sangat baik” dalam memerangi pandemi COVID-19.
“Filipina berterima kasih atas bantuan China untuk respons kesehatan masyarakat negara ini,” ujarnya dalam sambutan pembukaan di acara webinar tentang pengalaman China dalam perang melawan COVID-19.
Pada Selasa, Departemen Kesehatan Filipina mengatakan telah menyuntikkan lebih dari 13,8 juta dosis vaksin COVID-19.
Lebih dari 3,9 juta orang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap sejauh ini. Pihaknya menargetkan untuk memvaksinasi hingga 70 juta warga Filipina tahun ini.
Filipina melaporkan total 1.481.660 kasus terkonfirmasi COVID-19 hingga Selasa, termasuk 26.092 kematian. [Xinhua]