BEIJING – Mengubah China agar menerapkan demokrasi bergaya Barat “bukanlah sebuah tujuan, dan jika memang demikian, itu akan menjadi misi yang benar-benar mustahil,” tutur Chas W. Freeman, Jr., mantan asisten menteri pertahanan AS bidang urusan keamanan internasional, pada Jumat (9/7).
Freeman melontarkan hal itu saat menghadiri acara peringatan 50 tahun perjalanan rahasia Dr. Kissinger ke China via sambungan video.
CHAS W. FREEMAN, JR, Mantan asisten menteri pertahanan AS bidang urusan keamanan internasional : “Pada Desember 1978 saat China akhirnya memutuskan untuk membuka diri dan mengambil arah yang berbeda. Negara itu melakukannya atas kehendaknya sendiri, bukan karena Amerika Serikat (AS).
Dan, dalam Komunike Shanghai, kedua pihak mengakui sistem dan sejarah sosial-ekonomi kami berbeda, namun demikian, disebutkan bahwa kami memiliki hal-hal yang dapat kami kerjakan bersama. Jadi, mari kesampingkan perbedaan itu dan bangun kerja sama.
Dan itu berhasil. Itu adalah hal yang sangat baik bagi AS dan China. Jadi, saya tidak setuju dengan pernyataan yang menyebutkan bahwa jalinan kerja sama itu gagal, dan saya berharap kami akan kembali menjalin hubungan berlandaskan semangat seperti saat Dr. Kissinger membuka hubungan ini.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)