SHANGHAI – China menempati urutan pertama dalam hal jumlah paten kecerdasan buatan (AI) di dunia, kata Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China Xiao Yaqing pada Kamis (8/7).
Berbicara dalam upacara pembukaan Konferensi Kecerdasan Buatan Dunia (World Artificial Intelligence Conference/WAIC) di Shanghai, Xiao mengatakan bahwa perkembangan industri AI China telah mencatatkan kemajuan yang signifikan, dengan kemampuan inovasi teknologi di beberapa area berada di antara peringkat teratas dunia.
Ukuran industri utama terus berkembang, sementara integrasi AI dan ekonomi riil semakin dalam, lanjut Xiao.
Menurut sebuah laporan tentang pengembangan AI China yang dirilis awal tahun ini, hampir 390.000 aplikasi paten AI diajukan di China selama 10 tahun terakhir, atau mencakup 74,7 persen dari total dunia. Laporan tersebut dirilis oleh tiga lembaga termasuk Asosiasi Kecerdasan Buatan China.
Diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, pemerintah Kota Shanghai, dan departemen pemerintah lainnya, konferensi ini akan mempertemukan lebih dari 6.000 pakar, akademisi, pengusaha, dan investor dari dalam dan luar negeri yang hadir secara daring maupun luring.
Lebih dari 10 cip AI, serta berbagai produk inovatif dari 300 lebih perusahaan AI terkemuka, akan dipamerkan di konferensi tersebut mulai Kamis hingga Sabtu (10/7). [Xinhua]