WASHINGTON – Korban tewas dalam insiden runtuhnya sebagian bangunan tempat tinggal 12 lantai di Surfside, Negara Bagian Florida, Amerika Serikat, pada Rabu (7/7) bertambah menjadi 54 orang, ungkap Wali Kota Miami-Dade Daniella Levine Cava dalam konferensi pers.
Menurut Cava, 86 orang masih belum ditemukan, dan upaya pencarian selama 14 hari akan dialihkan dari penyelamatan ke penemuan pada tengah malam setelah upacara dan pengheningan cipta untuk para korban pada pukul 19.15 waktu setempat (Kamis pukul 06.15 WIB).
Tim pencarian dan penyelamatan menyimpulkan “tidak ada peluang hidup” dalam puing-puing tersebut, kata Asisten Kepala Pemadam Kebakaran Miami-Dade Raide Jadallah kepada pihak keluarga dalam sebuah taklimat tertutup sebelumnya pada Rabu.
Tim darurat akan menarik anjing penyelamat dan alat deteksi sonar, tetapi akan melanjutkan pencarian di antara puing-puing untuk mencari jenazah korban, imbuh Jadallah.
Gubernur Florida Ron DeSantis mengatakan pada konferensi pers pada Rabu pagi bahwa tidak jelas apakah cacat pada struktur itu hanya terdapat pada bangunan, konstruksi, atau pemeliharaannya.
Implikasi dari insiden tersebut pada peraturan baru negara bagian juga belum dapat dipastikan saat ini.
“Saya rasa kita perlu mendapatkan jawaban yang pasti,” katanya.
Bangunan hunian itu runtuh pada 24 Juni pukul 01.15 waktu setempat di kondominium Champlain Towers South di kota tepi pantai yang terletak sekitar 9,6 kilometer sebelah utara Pantai Miami.
Sejak runtuhnya bangunan tersebut, penghuni beberapa bangunan di daerah Miami telah dievakuasi, menurut laporan media setempat. [Xinhua]