WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (7/7) mengecam pembunuhan terhadap Presiden Haiti Jovenel Moise, menyebutnya sebagai “tindakan keji.”
“Kami terkejut dan sedih mendengar pembunuhan mengerikan yang dilakukan terhadap Presiden Haiti Jovenel Moise dan serangan terhadap Ibu Negara Haiti Martine Moise,” ujar Biden dalam pernyataannya.
“Kami mengecam tindakan keji ini, dan saya mengirim doa yang tulus untuk kesembuhan Ibu Negara Moise,” tambahnya. “AS turut berbelasungkawa kepada rakyat Haiti, dan kami siap membantu serta terus berupaya demi Haiti yang aman dan terjamin.”
“Peristiwa ini sangat mengkhawatirkan bagi situasi negara Haiti,” kata Biden kepada sejumlah wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat ke Illinois.
Perdana Menteri Interim Haiti Claude Joseph pada Rabu dini hari waktu setempat mengatakan bahwa Moise ditembak mati di kediaman pribadinya.
Moise memerintah Haiti berdasarkan dekret setelah pemilihan legislatif yang dijadwalkan pada 2018 tertunda. Perselisihan pun terjadi terkait kapan masa jabatannya berakhir.
Referendum konstitusional Haiti, yang seharusnya berlangsung pada April namun ditunda karena pandemi COVID-19, akan digelar pada 26 September mendatang, menurut pengumuman komisi pemilihan nasional negara tersebut pada 28 Juni. [Xinhua]