MANILA – Penduduk berlindung di dalam sebuah pusat evakuasi saat gunung berapi Taal terus bergemuruh di Provinsi Batangas, Filipina, pada Senin (5/7).
Ahli vulkanologi Filipina memperingatkan letusan dapat terjadi di gunung berapi Taal, Manila selatan, “kapan saja dalam waktu dekat” setelah mencatat tingkat emisi gas sulfur dioksida tertinggi pada Minggu (4/7).
Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina menaikkan level siaga menjadi level 3 untuk gunung berapi Taal di Provinsi Batangas pada Kamis (1/7) pekan lalu, menyusul erupsi freatomagmatik yang “menghasilkan gumpalan freatomagmatik gelap singkat setinggi 1 kilometer.”
Sementara itu, otoritas setempat mengatakan lebih dari 5.000 penduduk desa yang tinggal di dekat gunung berapi tersebut telah dievakuasi ke tempat penampungan sementara yang disediakan pemerintah.
Gunung berapi Taal, salah satu gunung berapi paling aktif di Filipina, terakhir meletus pada Januari 2020. Letusan itu memaksa hampir 380.000 penduduk desa mengungsi dan menghancurkan banyak lahan pertanian, rumah, dan jalan di provinsi itu. [Xinhua]