NEW YORK CITY – Amerika Serikat (AS) diprediksi akan gagal mencapai target Presiden Joe Biden, yaitu 70 persen total populasi dewasa sudah menerima sedikitnya satu dosis vaksin COVID-19 per 4 Juli, menurut laporan media.
Seiring ditutupnya lokasi-lokasi vaksinasi yang dikelola pemerintah Amerika Serikat, masyarakat akan memiliki lebih sedikit pilihan lokasi vaksinasi, sebut surat kabar Wall Street Journal dalam sebuah artikel pada awal pekan ini.
“Di antara beberapa lokasi yang baru-baru ini ditutup adalah pusat vaksinasi massal di United Center di Chicago, Reggie Lewis Center di Boston, dan sederet klinik skala besar di seantero New York. Namun, ini juga menandakan akan ada kemudahan untuk mengakses vaksin di toko obat retail, yang tidak lagi membutuhkan pembuatan janji atau melakukan skrining terhadap penerima berdasarkan kebutuhan,” sebut laporan itu.
“Selama musim dingin dan awal musim semi, tantangan terbesar bagi upaya vaksinasi adalah memperoleh pasokan yang cukup. Namun, karena sejumlah besar orang yang bersedia menerima vaksin sudah menerimanya, upaya pun menjadi lebih tertarget dalam upaya menjangkau warga yang masih ragu atau tidak dapat mengakses vaksin dengan mudah,” menurut laporan itu.
Menurut laporan tersebut, Koordinator COVID-19 Gedung Putih Jeffrey Zients mengatakan bahwa target 70 persen yang ditetapkan Biden pada Mei sudah tercapai untuk kelompok warga yang berusia 30 tahun ke atas, bukan untuk populasi yang memenuhi syarat secara keseluruhan. [Xinhua]