PHNOM PENH – Satu batch baru vaksin COVID-19 yang dibeli Kamboja dari perusahaan farmasi China Sinovac Biotech tiba di Phnom Penh, ibu kota Kamboja, pada Senin (28/6), menurut laporan Televisi Nasional Kambodia (TVK).
Dalam siaran langsung terkait kedatangan vaksin di Bandar Udara Internasional Phnom Penh, TVK mengatakan pembelian vaksin Sinovac oleh Kamboja merupakan bukti hubungan dan kerja sama yang terjalin erat antara Kamboja dan China.
“Vaksin merupakan solusi strategis utama yang dapat menyelamatkan nyawa masyarakat serta memastikan pemulihan kegiatan ekonomi dan sosial secara keseluruhan,” sebut TVK.
Kedutaan Besar China di Kamboja mengonfirmasi kiriman baru vaksin tersebut dalam sebuah unggahan di laman Facebook, dengan mengatakan bahwa perjuangan bersama China-Kamboja dalam memerangi COVID-19 telah menjadi contoh untuk kerja sama internasional.
Kedutaan besar itu mengatakan kiriman baru tersebut benar-benar mencerminkan komitmen China untuk menjadikan vaksin COVID-19 sebagai barang publik global. Pihaknya juga mengungkapkan keyakinan kuat bahwa vaksin China akan segera membantu Kamboja mencapai kekebalan kelompok (herd immunity).
Negara di Asia Tenggara itu telah berencana untuk memvaksinasi setidaknya 10 juta dari 16 juta populasinya hingga akhir tahun ini.
Negara kerajaan tersebut meluncurkan upaya vaksinasi pada 10 Februari lalu, mulai dari provinsi Kandal dan Phnom Penh sebelum memperluasnya ke provinsi Preah Sihanouk, Koh Kong, Kampong Speu, Svay Rieng, dan Takeo pekan lalu.
Sekitar 6,83 juta vaksin telah disuntikkan di negara itu per 27 Juni, dengan 3,95 juta orang telah menerima dosis pertama mereka dan 2,88 juta lainnya telah menyelesaikan vaksinasi dua dosis, ujar Sekretaris Negara sekaligus Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kamboja Or Vandine.
Kasus infeksi COVID-19 di Kamboja terus meningkat pada Senin setelah negara tersebut melaporkan 883 kasus baru, menambah total kasus nasional menjadi 48.532, sebut Kementerian Kesehatan Kamboja dalam pernyataannya.
Negara kerajaan itu juga melaporkan 16 kematian baru, sehingga jumlah kematian akibat COVID-19 secara keseluruhan menjadi 556 orang sejauh ini, kata kementerian itu, seraya menambahkan bahwa sebanyak 607 pasien dinyatakan sembuh, sehingga total pasien yang sembuh menjadi 42.764 orang.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Phnom Penh. (XHTV)