LONDON – Uji klinis fase 1/2 vaksin COVID-19 CoronaVac terhadap lebih dari 500 anak-anak dan remaja menunjukkan bahwa dua dosis vaksin tersebut aman dan menghasilkan respons antibodi yang kuat, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Senin (28/6) dalam jurnal The Lancet Infectious Diseases.
Para peneliti China melakukan uji klinis fase 1/2 secara acak, tersamar ganda (double-blind), dan terkontrol untuk vaksin COVID-19 CoronaVac, yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China Sinovac Biotech, terhadap lebih dari 500 anak dan remaja sehat berusia tiga hingga 17 tahun di China.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa lebih dari 96 persen anak-anak dan remaja yang menerima dua dosis vaksin CoronaVac dalam uji coba tersebut mengembangkan antibodi untuk melawan virus corona baru (SARS-CoV-2), papar penelitian itu.
Sebagian besar reaksi merugikan yang dialami bersifat ringan atau sedang, dengan rasa nyeri di area yang disuntik, gejala yang paling sering dilaporkan, menurut penelitian tersebut.
Kendati demikian, para peneliti juga mengatakan bahwa mengingat jumlah partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sedikit, hasilnya harus diinterpretasi dengan hati-hati karena tidak memungkinkan untuk menarik kesimpulan statistik yang kuat. [Xinhua]