KUNMING – Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Baihetan, terbesar di dunia yang sedang dibangun, secara resmi beroperasi di China barat daya, dengan dua unit pembangkit mulai beroperasi pada Senin (28/6).
ZHAO JIASONG, Koresponden Xinhua: “Saat ini saya sedang berdiri di dekat bendungan pembangkit listrik tenaga air Baihetan, proyek pembangkit listrik tenaga air raksasa baru di China barat daya.Bendungan ini terletak di Sungai Jinsha, bagian hulu Sungai Yangtze, dan melintasi provinsi Sichuan dan Yunnan.Dengan total kapasitas terpasang 16 juta kilowatt, ini adalah PLTA terbesar kedua di dunia dalam hal kapasitas terpasang, kedua setelah proyek Bendungan Tiga Ngarai di Provinsi Hubei, China tengah.
PLTA ini dilengkapi dengan 16 unit pembangkit hidro, masing-masing berkapasitas 1 juta kilowatt, terbesar di dunia.Per hari ini, dua unit pembangkit tersebut telah beroperasi dan mulai menghasilkan listrik.”Di pembangkit listrik bawah tanah PLTA tersebut, dua unit pertama beroperasi dengan stabil. Semua unit rencananya akan beroperasi pada Juli 2022 dan akan menghasilkan rata-rata lebih dari 62,4 miliar kWh listrik setiap tahunnya.
Saat beroperasi penuh, proyek Baihetan diperkirakan dapat menghemat sekitar 19,68 juta ton batu bara standar, serta mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 51,6 juta ton, sulfur dioksida sebesar 170.000 ton, dan nitrogen oksida sebesar 150.000 ton per tahun, menurut China Three Gorges Corporation (CTGC), yang membangun PLTA tersebut.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kunming, China.(XHTV)