GUANGZHOU – Sejak sejumlah kasus baru COVID-19 dilaporkan pada bulan lalu, Kota Guangzhou di China telah mencatatkan 146 kasus penularan lokal dan tujuh kasus tanpa gejala.
Tim pakar yang menangani kasus-kasus itu mengatakan bahwa dalam epidemi baru ini, penggunaan terkoordinasi dari pengobatan tradisional China (traditional Chinese medicine/TCM) dan pengobatan Barat efektif memerangi galur varian Delta.
ZHANG ZHONGDE, Wakil Presiden Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Guangdong: “Saat ini, dari 166 pasien yang dirawat di rumah sakit kami, 118 kasus diobati menggunakan TCM saja.”
LONG YUN, Peking Union Medical College Hospital: “Periode inkubasinya tergolong singkat. Kemajuan klinisnya relatif cepat. Kami punya banyak pasien lanjut usia. Menurut data kami, lebih dari sepertiga pasien berusia di atas 60 tahun. Kami punya 12 pasien yang berusia di atas 80 tahun, serta satu pasien yang usianya di atas 90 tahun.”
ZHANG ZHONGDE, Wakil Presiden Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China Guangdong: “Pengobatan mana pun yang baik untuk pasien akan kami gunakan. Jika pengobatan kombinasi baik untuk dilakukan, kami akan menggunakannya. Karena tujuan kami hanya satu, yaitu menyembuhkan pasien.
“Berdasarkan data kami, dari 57 pasien dengan gejala parah, kami berhasil membuat kondisi mereka stabil menggunakan kombinasi TCM dan pengobatan Barat.”
“Tim perawat dan dokter telah mengadopsi banyak cara untuk merawat pasien. Setelah menyaksikan semua ini, saya yakin negara kita adalah yang terbaik dalam hal menghadapi pandemi. Saya merasa sangat bangga.”
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Guangzhou, China.(XHTV)