HONG KONG – Para ilmuwan antariksa dari China Daratan dibanjiri beragam pertanyaan menarik dari para pelajar selama kunjungan mereka ke enam sekolah dasar dan sekolah menengah di Hong Kong pada Jumat (25/6).
“Mengapa wahana antariksa bersinar terang saat kembali ke Bumi?” tanya seorang siswi kelas lima dengan suara polosnya dalam sesi tanya jawab saat kelas pengajaran yang disampaikan oleh Long Lehao, seorang akademisi dari Akademi Teknik China (Chinese Academy of Engineering/CAE) dan kepala perancang roket Long March, di aula pertemuan Pui Kiu College.
Memuji keberaniannya untuk mengajukan pertanyaan pertama, Long memberikan jawabannya dengan jelas dan santai.
“Ini karena wahana antariksa yang kembali ke Bumi dalam kecepatan yang sangat cepat bergesekan dengan atmosfer di sekitarnya. Gesekan itu menghasilkan panas dan kemungkinan akan menyebabkan pembakaran. Selain itu, akan ada suara benturan, seperti seseorang mengetuk wahana antariksa tersebut,” kata Long, yang berharap siswi tersebut untuk belajar dengan tekun dan membuat kemajuan.
Sementara itu, seorang siswa lainnya memanfaatkan kesempatan itu untuk mengajukan pertanyaan lain: “Apakah Matahari terlihat lebih terang dari antariksa daripada dari Bumi? Jika demikian, bagaimana para astronaut dapat melihat ke luar dari (wahana antariksa)?”
Jika terlalu menyilaukan, para astronaut akan menggunakan alat pelindung, kata Long sembari tersenyum.
“Kamu juga bisa melakukan lebih banyak riset sendiri. Saya bukan seorang astronaut. Jika suatu hari kamu menjadi astronaut dan pergi ke antariksa, pengalaman itu akan membuatmu mendapatkan jawaban dari (pertanyaan itu) secara lebih jelas,” katanya.
Di CCC Heep Woh College, Hu Hao, kepala perancang tahap ketiga program eksplorasi Bulan China, juga dibanjiri dengan banyak pertanyaan, seperti “Apa yang dilakukan dengan sampah antariksa?”, “Apakah ada rencana untuk mengebor sumber energi baru di Bulan?”.
Menanggapi pertanyaan mengenai semangat para peneliti antariksa, Hu menyoroti pentingnya kerja tim dan mengatakan bahwa orang-orang harus bekerja sama, bersikap inovatif, dan memiliki kemampuan untuk bertahan dalam upaya memajukan teknologi antariksa.
Qi Faren (kiri), akademisi dari Akademi Teknik China dan mantan kepala perancang wahana antariksa Shenzhou, berbicara dengan para pelajar dari Queen’s College di Hong Kong, China selatan, pada 25 Juni 2021. (Xinhua/Li Gang)
Di Queen’s College, Tse Sze-kei, seorang siswa sekolah menengah, mengajukan pertanyaan terkait kepada Qi Faren, akademisi CAE yang juga merupakan mantan kepala perancang wahana antariksa Shenzhou.
“Kualitas dan kemampuan apa yang harus dimiliki pelajar Hong Kong jika ingin bergabung dengan industri antariksa nasional? Kontribusi apa yang bisa diberikan?” tanya Tse.
“Itu pertanyaan yang sangat bagus … dan itu adalah aspirasi yang bagus untuk para pelajar Hong Kong,” kata Qi (88). “Ada dua syarat. Pertama, kecintaan terhadap karier ini dan kedua adalah persiapan yang baik, seperti mempelajari ilmu pengetahuan dasar dengan baik.”
Di Po Leung Kuk Ho Yuk Ching College, Xie Jun, kepala perancang sistem satelit BDS-3, memberikan pidato dengan tayangan slide yang menarik mengenai pencapaian China dalam teknologi antariksa termasuk satelit BDS, yang mencuri perhatian para pelajar.
Para pelajar dari Po Leung Kuk Ho Yuk Ching College mendengarkan kuliah umum yang diberikan oleh para ilmuwan antariksa di Hong Kong, China selatan, pada 25 Juni 2021. (Xinhua/Wang Shen)
Xie berharap dapat menebar benih kecintaan terhadap ilmu pengetahuan dan para siswa tumbuh menjadi talenta yang menguasai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berkontribusi bagi bangsa.
Dua ilmuwan lain, Zhang He, direktur eksekutif proyek wahana penjelajah Chang’e-4, dan Sun Zezhou, kepala perancang wahana penjelajah Mars Tianwen-1, masing-masing menemui para pelajar di sekolah St. Teresa Secondary School dan Diocesan Boys’ School.
Acara pada Jumat tersebut merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dimulai pada Rabu ketika para ilmuwan antariksa terkemuka China mengunjungi sejumlah universitas dan sekolah menengah di Hong Kong untuk memberikan kuliah dan bertemu para pelajar. Mereka juga akan menyaksikan peresmian pameran tanah Bulan yang dijadwalkan pada Sabtu (26/6). [Xinhua]