BEIJING – Kurangnya pasokan peti kemas kosong di China telah teratasi seiring dengan para produsen meningkatkan kapasitas produksi, ungkap Wakil Menteri Transportasi China Zhang Chongjiu pada Kamis (24/6).
Kapasitas produksi bulanan produsen peti kemas di China saat ini mencapai 500.000 TEU (twenty-foot equivalent unit), papar Zhao dalam konferensi pers.
Berkat stabilnya pemulihan ekonomi China, permintaan peti kemas di bidang transportasi perdagangan luar negeri pun meningkat pesat, tutur Zhao, menambahkan bahwa efisiensi operasional yang lebih rendah di pelabuhan-pelabuhan luar negeri akibat epidemi COVID-19 menyulitkan pengangkutan peti kemas kosong kembali ke China.
Selain itu, blokade Terusan Suez dan sejumlah faktor lainnya ikut memengaruhi kapasitas transportasi di rute-rute pelayaran utama dan menyebabkan kenaikan tarif angkutan global, imbuh Zhao.
Kementerian Transportasi China akan bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk memandu perusahaan pelayaran internasional agar terus meningkatkan kapasitas pengiriman pada rute-rute dari China Daratan, meningkatkan efisiensi perputaran peti kemas, serta memastikan rantai pasokan logistik internasional berjalan stabil dan lancar, kata Zhao.
Tahun lalu, throughput kargo dan throughput peti kemas di pelabuhan-pelabuhan China masing-masing tercatat 14,55 miliar ton dan 260 juta TEU, menempati peringkat pertama di dunia dalam kedua hal tersebut. [Xinhua]