HONG KONG – Hong Kong akan melonggarkan sebagian aturan jaga jarak sosial (social distancing) guna memungkinkan aktivitas sehari-hari kembali normal, setelah melaporkan nihil kasus penularan lokal baru COVID-19 selama 14 hari terakhir.
Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong Carrie Lam mengumumkan keputusan itu dalam konferensi pers pada Senin (21/6).
Menguraikan keputusan pelonggaran tersebut, Sekretaris Bidang Pangan dan Kesehatan SAR Hong Kong Sophia Chan mengatakan tindakan baru itu akan efektif untuk 14 hari mulai Kamis (24/6), termasuk restoran-restoran yang memenuhi persyaratan vaksinasi akan dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 75 persen atau penuh.
Bar, kelab malam, tempat karaoke, dan kolam renang juga akan ditambah kapasitas maksimalnya, dengan syarat bahwa staf dan pelanggan sudah divaksin.
Pertemuan keagamaan, pernikahan, dan tur kelompok lokal juga akan menikmati pelonggaran pembatasan serupa.
Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong mengatakan ada tiga kasus impor baru pada Senin, semuanya membawa jenis galur mutan yang sama, menambah jumlah infeksi COVID-19 di pusat keuangan tersebut menjadi 11.889.
Peluncuran vaksin juga mengalami kemajuan. Sekitar 1,94 juta penduduk Hong Kong telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin COVID-19 per Minggu (20/6), setara 28,5 persen dari kelompok yang memenuhi syarat di Hong Kong. Sementara itu, hampir 1,28 juta orang di Hong Kong telah menerima dua dosis vaksin alias vaksinasi lengkap.
Lam mengatakan tingkat vaksinasi ini masih belum memuaskan dan meminta warga untuk lebih aktif mendapatkan vaksin, seraya menekankan pentingnya vaksinasi COVID-19 guna mengendalikan risiko penyebaran virus tersebut.
Hong Kong juga akan mempersingkat masa karantina dari dua pekan menjadi tujuh hari bagi para pelancong dari luar negeri dengan syarat mereka telah mendapatkan vaksinasi lengkap, hasil tes negatif virus corona, dan memiliki antibodi dalam tes darah.
Pengaturan ini pertama-tama akan berlaku bagi mereka yang memiliki status penduduk Hong Kong mulai 30 Juni dan akan diperluas bagi pelancong bukan penduduk sebulan selanjutnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Hong Kong, China.(XHTV)