TOKYO, 21 Juni (Xinhua) — Rencana pemerintah Jepang bagi perusahaan dan universitas untuk mulai memberikan vaksinasi COVID-19 on-site kepada warga berusia di bawah 65 tahun diluncurkan pada Senin (21/6).
Sejumlah perusahaan terkemuka yang menyediakan vaksinasi tersebut mencakup SoftBank Group Corp., Central Japan Railway Co., dan Itochu Corp.
Sejumlah universitas yang mengawali inisiatif vaksinasi tersebut meliputi Universitas Keio, Universitas Tohoku, dan Universitas Hiroshima.
Kampanye inokulasi baru itu ditujukan untuk mempercepat peluncuran vaksin di Jepang dan membantu mengurangi beban pemerintah lokal. Sebelumnya, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato menyampaikan bahwa vaksin COVID-19 dua dosis yang dikembangkan oleh perusahaan biofarmasi asal Amerika Serikat, Moderna Inc., akan digunakan dalam inisiatif ini.
Dikatakan Kato, tempat kerja dan universitas akan bertanggung jawab dalam memutuskan siapa yang akan mendapatkan vaksinasi, kendati direkomendasikan bahwa warga lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan bawaan akan diberikan prioritas utama.
Perusahaan dan universitas itu, lanjut Kato, juga akan bertanggung jawab memilih tenaga kesehatan mereka sendiri untuk melakukan penyuntikan vaksin di tengah kurangnya jumlah tenaga kesehatan yang memenuhi syarat dalam melakukan vaksinasi, yang berkontribusi terhadap lambatnya peluncuran vaksin di Jepang.
Sementara Taro Kono (58), menteri yang bertanggung jawab atas upaya vaksinasi di Jepang, menerima suntikan vaksin COVID-19 pertamanya saat sejumlah kementerian di Tokyo juga memulai vaksinasi pada hari yang sama, Kato mengunjungi kantor pusat Itochu Corp., salah satu perusahaan perdagangan umum terbesar di Jepang, untuk mengawasi jalannya pemberian vaksinasi on-site di sana.
Dia mengatakan inisiatif baru tersebut akan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah lokal dan memungkinkan lebih banyak warga termasuk wiraswasta dan ibu rumah tangga mendapat vaksinasi di lingkungan tempat tinggal mereka. [Xinhua]