BEIJING – Layanan kereta barang China-Eropa telah mencatat lebih dari 40.000 perjalanan, dengan barang-barang yang diangkut bernilai lebih dari 200 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.403), menurut data resmi.
Sejak kereta barang China-Eropa pertama berangkat dari Chongqing, China barat daya, pada Maret 2011, layanan ini telah menjangkau lebih dari 160 kota di 22 negara Eropa, menurut konferensi kerja kantor kelompok terkemuka untuk memajukan pembangunan Sabuk dan Jalur Sutra.
Rute kereta antarbenua itu dianggap sebagai bagian penting dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra untuk meningkatkan perdagangan antara China dan negara-negara yang berpartisipasi dalam inisiatif tersebut.
Ketika pandemi COVID-19 menghambat transportasi laut dan udara, layanan kereta barang muncul sebagai pilihan yang andal dalam logistik global berkat keamanan, stabilitas, dan efisiensinya.
Sekitar 94.000 ton pasokan antipandemi dikirim melalui rute itu, yang membantu menstabilkan rantai industri dan pasokan global, menurut kantor tersebut.
Konferensi itu menyerukan upaya lebih lanjut untuk menambah kapasitas transportasi dan meningkatkan efisiensi transportasi, seraya menekankan penguatan kerja sama internasional.
Tahun lalu, kereta itu melakukan 12.406 perjalanan, naik 50 persen secara tahunan, ungkap data tersebut. [Xinhua]