HANOI – Sebuah pesawat yang membawa kiriman vaksin COVID-19 Sinopharm China pada Minggu (20/6) tiba di Bandar Udara Internasional Noi Bai di Hanoi, ibu kota Vietnam.
Upacara serah terima singkat diadakan di bandara, yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long dan Duta Besar China untuk Vietnam Xiong Bo.
Pemerintah dan rakyat Vietnam menyampaikan terima kasih yang tulus kepada China atas sumbangan vaksin ini, kata Long di acara tersebut.
Vietnam berjanji akan segera memberikan vaksin dengan aman kepada mereka yang membutuhkan, termasuk warga negara China di Vietnam, warga Vietnam yang akan berangkat ke China untuk bekerja dan menetap, serta warga di daerah-daerah dekat perbatasan Vietnam-China, lanjutnya.
Dalam pidatonya, Xiong mengatakan bahwa donasi tersebut merupakan aksi nyata dalam mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua partai dan kedua negara, serta sebuah gambaran nyata dari kemitraan kerja sama strategis komprehensif antara China dan Vietnam.
“Saya percaya vaksin ini akan mendukung pencegahan dan pengendalian epidemi serta perkembangan sosial ekonomi Vietnam,” katanya.
Penyerahan vaksin tersebut dilakukan setelah Kementerian Kesehatan Vietnam mengumumkan izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm di negara itu pada 4 Juni.
Awal Mei lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memvalidasi penggunaan darurat vaksin Sinopharm COVID-19.
Saat ini, Vietnam sedang memerangi gelombang infeksi COVID-19 terburuk yang dimulai pada akhir April.
Hingga Minggu pukul 18.00 waktu setempat, Vietnam telah melaporkan total 11.513 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal, termasuk 9.943 kasus yang terdeteksi sejak dimulainya wabah terbaru, menurut Kementerian Kesehatan Vietnam. [Xinhua]