LONDON – Para pemimpin sipil Liverpool pada Sabtu (19/6) mengajukan permohonan kepada Komite Warisan Dunia Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) untuk mempertahankan status kota tersebut sebagai Warisan Dunia.
Sebuah surat, yang ditandatangani bersama oleh Wali Kota Liverpool Joanne Anderson, Wali Kota Metro Liverpool Steve Rotheram, dan para CEO klub Premier League Everton FC dan Liverpool FC, telah dikirim ke komite tersebut menjelang keputusan penting terkait status kota itu sebagai Warisan Dunia yang akan diputuskan pada Juli mendatang.
Media lokal di Liverpool melaporkan bahwa tokoh-tokoh utama dari sektor kebudayaan, ekonomi, dan akademis Liverpool juga turut menandatangani surat bersama tersebut.
Sejak 2012, Liverpool dimasukkan ke dalam daftar situs yang terancam bahaya akibat rencana besar pembangunan kembali area-area luas di kawasan dermaga tepi laut kota tersebut. Area-area itu termasuk dalam zona Warisan Dunia yang diidamkan tersebut.
Keputusan baru-baru ini dari Komite Perencanaan Liverpool yang memberikan persetujuan kepada Everton FC untuk membangun stadion baru di Dermaga Bramley Moore, yang masuk dalam zona Warisan Dunia, mengancam status Warisan Dunia yang disandang kota tersebut menjelang rapat Komite Warisan Dunia pada akhir Juli nanti.
“Sebelum rapat Komite Warisan Dunia pada Juli mendatang, kami meminta para anggota komite untuk menangguhkan keputusan apa pun terkait status kota ini dan, sebaliknya, menerima undangan untuk mengunjungi Liverpool dalam satu waktu 12 bulan ke depan,” papar para penanda tangan di dalam surat mereka.
“Terkait isu Situs Warisan Dunia yang disandang Liverpool, kami ingin menegaskan bahwa kota ini tidak ingin kehilangan status tersebut,” imbuh mereka. [Xinhua]