WASHINGTON – Perusahaan bioteknologi Amerika Serikat (AS) Novavax pada Senin (14/6) mengumumkan bahwa vaksin COVID-19 buatannya menunjukkan perlindungan 100 persen terhadap penyakit sedang maupun parah, dan kemanjuran 90,4 persen secara keseluruhan dalam uji klinis tahap akhir.
Studi Fase 3 melibatkan 29.960 partisipan di 119 lokasi di AS dan Meksiko untuk mengevaluasi kemanjuran, keamanan, dan imunogenisitas, dengan penekanan pada perekrutan perwakilan populasi masyarakat dan kelompok demografis yang paling terdampak penyakit tersebut.
Vaksin NVX-CoV2373 juga dilaporkan memiliki kemanjuran 93 persen terhadap Variants of Concern dan Variants of Interest yang menyebar secara dominan, yang ditetapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Data keamanan awal dari uji klinis itu menunjukkan vaksin tersebut secara umum dapat ditoleransi dengan baik. Kejadian tidak diharapkan (adverse event) yang serius dan parah jumlahnya rendah dan seimbang antara kelompok vaksin dan plasebo.
“Data-data ini menunjukkan tingkat kemanjuran yang konsisten dan tinggi serta menegaskan kembali kemampuan vaksin itu untuk mencegah COVID-19 di tengah evolusi genetik virus yang sedang berlangsung,” kata Gregory Glenn, presiden penelitian dan pengembangan di Novavax.
Perusahaan tersebut bermaksud untuk mengajukan otorisasi regulasi pada kuartal ketiga tahun ini.
Jika disetujui, vaksin Novavax akan menjadi vaksin COVID-19 keempat yang diizinkan untuk penggunaan darurat di AS, menyusul vaksin dari Pfizer/BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson. [Xinhua]