PHNOM PENH – Kamboja pada Sabtu (12/6) menerima kiriman tambahan vaksin COVID-19 Sinopharm dari China, yang menggenjot kampanye inokulasi di negara Asia Tenggara tersebut.
Sekretaris Negara Kementerian Kesehatan Kamboja Yok Sambath, yang menyambut kedatangan vaksin di Bandar Udara Internasional Phnom Penh, mengatakan vaksin itu dibeli dari perusahaan farmasi China, Sinopharm.
“Ini menjadi bukti baru persahabatan yang erat dan tidak terpatahkan antara Kamboja dan China,” tuturnya.
Sejauh ini, Kamboja telah menerima lebih dari 8 juta dosis vaksin COVID-19 dari China dan Fasilitas COVAX yang dikelola Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Negara kerajaan itu meluncurkan upaya inokulasi anti-COVID-19 pada 10 Februari lalu.
Juru bicara sekaligus Sekretaris Negara Kementerian Kesehatan Kamboja Or Vandine mengatakan bahwa hingga saat ini, sebanyak 5,22 juta dosis vaksin telah disuntikkan di seantero Kamboja, dengan 2,39 juta warga mendapatkan vaksinasi penuh dengan dua dosis.
Kamboja menargetkan untuk menginokulasi sedikitnya 10 juta dari 16 juta warganya pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan, tambah Vandine.
Kamboja mencatatkan 638 kasus baru COVID-19 pada Sabtu, menambah total kasus di negara itu menjadi 37.959 dengan 320 kematian dan 31.222 kesembuhan, menurut Kementerian Kesehatan Kamboja. [Xinhua]