PARIS – Roger Federer mengundurkan diri dari French Open sebelum pertandingan babak keempat melawan Matteo Berrettini pada Minggu (6/6), sementara Serena Williams mengalami kekalahan mengejutkan 3-6, 5-7 dari Elena Rybakina yang masih berusia 21 tahun.
“Setelah berdiskusi dengan tim saya, saya memutuskan harus mundur dari Roland Garros hari ini,” tulis Federer di media sosial. “Usai menjalani dua operasi lutut dan lebih dari satu tahun rehabilitasi, penting bagi saya untuk mendengarkan tubuh saya dan memastikan saya tidak memaksakan diri terlalu cepat dalam proses pemulihan. Saya senang berhasil melewati tiga pertandingan. Tidak ada perasaan yang lebih menyenangkan daripada kembali ke lapangan.”
Peraih 20 gelar Grand Slam itu mengambil keputusan tersebut satu hari setelah meraih kemenangan melelahkan pada babak ketiga atas petenis Jerman Dominik Koepfer yang berakhir pada pukul 01.00 waktu setempat, usai melalui tiga tie-break.
Federer sudah mengisyaratkan kemungkinan pengunduran dirinya sesaat setelah pertandingan, dengan mengatakan dirinya akan mundur jika merasakan terlalu banyak risiko pada lututnya.
Legenda Swiss itu, yang akan genap berusia 40 tahun pada Agustus mendatang, telah absen dari gelaran French Open selama tiga tahun berturut-turut sejak 2016 karena cedera, dan kembali pada 2019 hingga ke semifinal. Dia kembali absen tahun lalu karena masih menjalani pemulihan pascaoperasi lutut.
“Turnamen Roland-Garros menyesalkan pengunduran diri Roger Federer, yang tampil luar biasa tadi malam. Kami semua senang melihat Roger kembali ke Paris, dengan dia memainkan tiga pertandingan berkelas. Kami mendoakan yang terbaik baginya untuk sisa musim ini,” tutur direktur turnamen Guy Forget dalam pernyataannya. Dengan pengunduran diri Federer, unggulan kesembilan Berrettini secara otomatis melangkah ke perempat final. Petenis Italia itu akan menghadapi pemenang antara unggulan teratas Novak Djokovic dan rekan senegara Berrettini, Lorenzo Musetti.
Di nomor putri, unggulan ketujuh Serena Williams dikejutkan oleh unggulan ke-21 asal Kazakhstan Elena Rybakina yang sukses mengubah lima dari tujuh break point-nya untuk memastikan kemenangan hanya dalam waktu satu jam 17 menit.
“Ketika saya masih kecil, tentu saja saya menonton pertandingannya (Williams) di TV, begitu banyak Grand Slam,” kata Rybakina yang tampil pada pertandingan babak 16 besar Grand Slam pertamanya. Sementara itu, Williams (39) tampil di partai babak 16 besar Grand Slamnya yang ke-64, yang pertama adalah pada 1998 di Roland Garros, satu tahun sebelum Rybakina lahir.
Peraih 23 gelar Grand Slam itu berusaha menyamai rekor 24 gelar Grand Slam Margaret Court, tetapi penantiannya kini telah berlangsung lebih dari empat tahun. Gelar Grand Slam terakhir yang diraih petenis Amerika itu adalah pada 2017 lalu di gelaran Australian Open.
“Saya tidak mengalami musim terbaik di lapangan tanah liat, tetapi senang akhirnya mendapatkan beberapa kemenangan di lapangan tanah liat,” tutur Williams. “Benar-benar nyaris. Secara harfiah ada satu poin di sini, satu poin di sana, yang bisa mengubah seluruh jalannya pertandingan.”
Selanjutnya, Rybakina akan bertemu unggulan ke-31 Anastasia Pavlyuchenkova, yang sebelumnya menyingkirkan peraih dua gelar Grand Slam asal Belarus Victoria Azarenka pada Minggu. Petenis Rusia berusia 29 tahun itu tampil impresif di Roland Garros setelah di babak sebelumnya juga berhasil menyingkirkan bintang Belarus lainnya, unggulan ketiga Aryna Sabalenka. [Xinhua]