HANOI – Kementerian Kesehatan Vietnam pada Jumat (4/6) mengumumkan pihaknya menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinopharm.
Persetujuan tersebut ditandatangani oleh Wakil Menteri Kesehatan Vietnam Truong Quoc Cuong pada Kamis (3/6), menjadikan vaksin nonaktif Sinopharm sebagai vaksin COVID-19 ketiga yang mendapatkan izin penggunaan darurat oleh negara itu, setelah vaksin AstraZeneca dan Sputnik V.
Institut Nasional Kebersihan dan Epidemiologi Vietnam akan bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan para produsen vaksin guna memastikan produksi vaksin serta keamanan dan kualitasnya, menurut media setempat VnExpress.
Pengumuman tersebut disampaikan pada saat negara tersebut menghadapi gelombang infeksi COVID-19 terburuknya sejak akhir April. Hingga Jumat pukul 06.00 waktu setempat, Vietnam melaporkan 5.007 kasus yang merupakan penularan lokal sejak 27 April, menjadikan total kasus lokal sebanyak 6.577, menurut Kementerian Kesehatan Vietnam.
Vaksin COVID-19 Sinopharm telah mendapatkan izin penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Mei. [Xinhua]