YERUSALEM – Sebuah tim ahli yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Israel telah menemukan adanya kemungkinan hubungan antara dosis kedua vaksin COVID-19 Pfizer dan miokarditis, kata kementerian itu pada Selasa (1/6).
Tim epidemiologi yang diperluas itu dibentuk menyusul laporan adanya sejumlah kasus miokarditis pada beberapa warga Israel tidak lama setelah menerima dosis vaksin kedua.
Di antara 275 kasus miokarditis yang dilaporkan dari Desember 2020 hingga Mei 2021 di Israel, 121 di antaranya terjadi tidak lama setelah menerima dosis kedua vaksin Pfizer. Sebagian besar kasus terjadi pada laki-laki berusia 16-19 tahun.
Tim itu juga menemukan bahwa 9,8 persen kasus miokarditis terjadi tak lama setelah menerima dosis pertama vaksin Pfizer.
Hingga saat ini, lebih dari 5,45 juta orang telah menerima dosis pertama vaksin di Israel, atau 58,4 persen dari total populasi. Lebih dari 5,13 juta di antaranya telah menerima dosis kedua.
Sejauh ini vaksin tersebut diberikan kepada warga berusia 16 tahun ke atas, dan kementerian diharapkan segera memutuskan apakah akan mengizinkan vaksinasi bagi anak usia 12 hingga 15 tahun. [Xinhua]