KOLOMBO – Para petugas keamanan Sri Lanka pada Kamis (27/5) bekerja untuk membersihkan puing-puing kapal kontainer X-Press Pearl yang hanyut ke sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, sebuah kota besar di Sri Lanka yang berjarak 38 km dari ibu kota negara itu. Kapal tersebut terbakar delapan hari berturut-turut di laut lepas Pelabuhan Kolombo Sri Lanka.
Angkatan Laut Sri Lanka pada Kamis mengatakan pihaknya melanjutkan upaya pemadaman api di atas kapal X-Press Pearl yang terbakar di dekat Pelabuhan Kolombo pada 20 Mei lalu.
Juru Bicara Angkatan Laut Kapten Indika De Silva mengatakan kepada Xinhua bahwa tim-tim tetap berada di lokasi untuk memadamkan api dan apinya berhasil dikendalikan di bagian belakang kapal. Namun, dia mengatakan bahwa upaya tersebut terhambat oleh angin kencang dan kondisi cuaca yang buruk.
Gambar-gambar yang dirilis oleh media setempat menunjukkan pantai yang membentang dari Kolombo ke Negombo di pesisir barat tercemar puing-puing kapal yang terbakar tersebut. Polisi pun memperingatkan warga agar tidak menyentuhnya karena mungkin dapat membahayakan.
Kapal X-Press Pearl, yang terdaftar di bawah bendera Singapura, mengangkut 1.486 kontainer dengan 25 ton asam nitrat serta beberapa bahan kimia dan kosmetik lainnya dari Pelabuhan Hazira, India, pada 15 Mei. [Xinhua]
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Sebuah kontainer hangus dari kapal X-Press Pearl yang terdampar terlihat di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Seorang petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Seorang petugas keamanan Sri Lanka melihat puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di sebuah pantai di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)
Para petugas keamanan Sri Lanka membersihkan puing-puing kapal X-Press Pearl di Pamunugama, Negombo, Sri Lanka, pada 27 Mei 2021. (Xinhua/Gayan Sameera)