KUALA LUMPUR – Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa kelalaian mungkin menjadi penyebab tabrakan antara dua kereta bawah tanah di sepanjang jalur metro di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, kata Menteri Transportasi Malaysia Wee Ka Siong pada Selasa (25/5).
Investigasi tersebut menemukan bahwa tabrakan terjadi ketika masinis dari salah satu kereta, yang sedang tidak mengangkut penumpang, melaju ke arah yang salah dan bertabrakan dengan kereta yang mengangkut 213 penumpang di jalur bawah tanah Light Rail Transit (LRT) dekat bangunan ikonik Menara Kembar Petronas, kata Wee dalam sebuah konferensi pers.
Menurut Wee, hasil investigasi awal menemukan bahwa sang masinis, yang mengoperasikan kereta secara manual karena masalah teknis pada sistem otomatisnya, mengemudikan kereta ke arah yang salah.
“Penyelidikan awal menemukan bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kelalaian masinis yang mengemudikan Tr40 ke arah yang salah,” jelas Wee, merujuk kepada nomor kereta yang kosong itu.
Dikatakan Wee, total 64 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah diselamatkan. Hingga Selasa dini hari, 21 orang masih menjalani perawatan, termasuk enam orang yang berada dalam kondisi kritis.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Kuala Lumpur. (XHTV)