PBB – Kargo bantuan internasional, vaksin COVID-19, dan pekerja bantuan diizinkan masuk ke Gaza secara terbatas, sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan kepada Israel untuk membuka semua jalur pelintasan, demikian disampaikan oleh badan kemanusiaan PBB pada Selasa (25/5).
Semua jalur pelintasan ke Gaza harus dibuka dan tetap seperti itu agar pasokan esensial dan kemanusiaan dapat masuk, termasuk bahan bakar untuk sejumlah layanan dasar dan pasokan untuk membendung penyebaran COVID-19, kata Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs/OCHA) PBB.
“Membuka jalur pelintasan juga akan memastikan jalur keluar bagi para pasien yang membutuhkan perawatan yang dapat menyelamatkan nyawa, dan penyeberangan personel kemanusiaan Palestina yang sangat penting dalam melakukan tanggap darurat semacam itu,” tambah badan tersebut.
Kiriman vaksin masuk melalui jalur pelintasan Erez, yang dibuka untuk staf kemanusiaan internasional namun tertutup bagi warga Palestina, termasuk mereka yang memiliki rujukan perawatan medis yang tidak tersedia di Gaza, menurut OCHA. Jalur pelintasan Kerem Shalom dibuka sebagai pintu masuk kargo kemanusiaan.
Jalur pelintasan Rafa pada Senin (24/5) dibuka di kedua arah, sehingga sejumlah kargo bantuan dapat masuk, papar badan kemanusiaan tersebut. Pasokan dari Mesir, Kuwait, dan negara lainnya disalurkan melalui jalur pelintasan Rafah.
“PBB memahami bahwa arus pasokan yang diimpor dari Mesir, termasuk bahan bakar, berlanjut dengan laju yang stabil,” imbuh OCHA. [Xinhua]