KUALA LUMPUR – Lebih dari 200 orang terluka, termasuk 47 orang menderita luka serius, setelah dua kereta metro light rail train (LRT) bertabrakan di sebuah terowongan di Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, pada Senin (24/5), menurut laporan media.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 20.30 waktu setempat ketika sebuah rangkaian kereta kosong terlibat “adu banteng” dengan kereta lain yang membawa 232 orang di jalur LRT Kelana Jaya, di bagian bawah tanah dekat stasiun KLCC di luar Menara Petronas, menurut laporan media mengutip Menteri Transportasi Malaysia Wee Ka Siong.
Sang menteri mengatakan pada konferensi pers di stasiun tersebut bahwa 166 orang menderita luka ringan sementara 47 orang terluka parah, seraya menambahkan bahwa beberapa orang yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit.

Kereta tanpa penumpang itu sedang dalam tahap uji coba, paparnya.
Dia mengungkapkan insiden itu merupakan kecelakaan pertama dalam 23 tahun sejarah LRT, seraya menambahkan bahwa panel khusus akan dibentuk untuk menyelidiki insiden tabrakan tersebut.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan di media sosial bahwa dia telah diberitahu mengenai kecelakaan itu, dan petugas keamanan serta darurat telah berada di lokasi kejadian.
Dia juga mengatakan telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan tersebut. [Xinhua]