BEIJING – China masih menjadi tujuan populer bagi para investor luar negeri, dengan investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) di negara tersebut tercatat melonjak selama periode Januari-April.
Dalam penggunaan aktual, FDI ke China Daratan melonjak 38,6 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 397,07 miliar yuan (1 yuan = Rp2.215) dalam empat bulan pertama tahun 2021, kata Kementerian Perdagangan China pada Kamis (13/5).
Volume tersebut meningkat 30,1 persen dari periode yang sama tahun 2019.
Investasi asing di industri jasa melonjak 46,8 persen (yoy) menjadi 312,94 miliar yuan, dengan investasi asing di sektor jasa teknologi tinggi naik 34 persen.
Dari Januari hingga April, investasi dari Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) meningkat 65,2 persen (yoy), dan investasi dari negara-negara partisipan Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra serta Uni Eropa masing-masing naik 62,8 persen dan 9,2 persen.
Penggunaan aktual investasi asing oleh wilayah timur, tengah, dan barat China masing-masing meningkat 39,1 persen, 37,5 persen, dan 30,3 persen.
Para profesional industri mengaitkan momentum kenaikan investasi asing yang berkelanjutan tersebut dengan dasar ekonomi yang kokoh di China serta langkah-langkah keterbukaan yang konsisten, yang menunjukkan kepercayaan para investor asing terhadap perkembangan ekonomi China.
Mereka menyarankan China harus terus meningkatkan keterbukaan dan menstabilkan investasi asing, di tengah berbagai perubahan di lingkungan eksternal. [Xinhua]