NEW DELHI – Pihak berwenang di Negara Bagian Madhya Pradesh, India tengah, pada Rabu (12/5) mengatakan bahwa 50 kasus jamur hitam, yang juga dikenal sebagai Mucormycosis, dilaporkan di kalangan pasien COVID-19.
Informasi tersebut disampaikan oleh Shivraj Singh Chouhan, Kepala Pemerintahan Negara Bagian Madhya Pradesh, dalam konferensi pers usai sebuah pertemuan tingkat tinggi.
Pertemuan itu diadakan di Bhopal, ibu kota Madhya Pradesh, guna membahas berbagai tantangan baru yang dihadapi oleh pasien COVID-19.
“Kasus jamur hitam telah terdeteksi dan menjadi perhatian saya saat ini,” kata Chouhan. “Hingga kini, 50 kasus telah dilaporkan di seluruh negara bagian.”
Pemerintah Madhya Pradesh akan meluncurkan protokol terperinci untuk mengatasi jamur hitam dan pengobatan akan dilakukan sesuai protokol tersebut.
Pasien yang menderita infeksi jamur hitam umumnya memiliki gejala hidung tersumbat dan mimisan, bengkak dan nyeri pada mata, kelopak mata menurun, penglihatan yang buram dan akhirnya, menjadi buta.
“Pemerintah akan tetap menyediakan pengobatan di rumah sakit dan perawatan gratis bagi pasien kurang mampu,” kata Chouhan.
Menurut para ahli kesehatan, infeksi ini memengaruhi sinus, otak, dan paru-paru, serta dapat mengancam jiwa pada pengidap diabetes atau orang dengan gangguan kekebalan parah, seperti pasien kanker atau pengidap HIV/AIDS.
India dilanda gelombang kedua infeksi COVID-19 yang parah.
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India pada Rabu pagi mengatakan bahwa 348.421 kasus baru dan 4.205 kematian terkait COVID-19 telah dilaporkan dalam 24 jam terakhir di seluruh negara tersebut. [Xinhua]