BAYANNUR – Kegiatan membajak tanah pada musim semi sedang berlangsung di Wilayah Depan Wulate, Kota Bayannur, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China utara.
Total 12 mesin penanam benih nirawak otomatis telah diadopsi untuk menggantikan penanaman benih manual, sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi sekaligus menjaga presisi.
Mesin-mesin itu ditenagai oleh Sistem Satelit Navigasi BeiDou (BeiDou Navigation Satellite System).
Para petani dapat mengatur pola kerja, termasuk kecepatan membajak, area bajak, dan kepadatan, pada mesin penanam itu sebelum mulai bekerja.
Mesin-mesin penanam benih nirawak tersebut dapat menanam benih di area lahan pertanian seluas 6,7 hektare pada tahun ini.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Bayannur, China. (XHTV)