WASHINGTON – Pentagon pada Senin (10/5) mengatakan bahwa sebuah kapal Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) melepaskan tembakan peringatan saat berhadapan dalam jarak dekat dengan kapal-kapal cepat milik Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam (Islamic Revolution Guards Corps Navy/IRGCN) Iran di Selat Hormuz pada hari yang sama.
Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dalam briefing harian bahwa enam kapal Angkatan Laut (AL) AS yang mengawal USS Georgia, sebuah kapal selam berpeluru kendali, bertemu dengan 13 kapal serbu cepat IRGCN saat tengah transit di Selat Hormuz.
Dia mengatakan kapal-kapal Iran tersebut menghampiri formasi kapal AS dengan kecepatan tinggi, mendekat hingga jarak 150 yard (sekitar 137 meter), dan kapal Penjaga Pantai AS Cutter Maui melepaskan sekitar 30 tembakan peringatan dari senapan mesin sebelum kapal-kapal Iran itu menjauh.
Itu menjadi pertemuan kedua dalam dua pekan. Pada akhir April, sebuah kapal patroli AL AS melepaskan tembakan peringatan saat kapal IRGCN menghampiri hingga “jarak dekat yang tidak diperlukan” di perairan internasional di Teluk Persia utara.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah AL AS menyita pengiriman senjata ilegal, termasuk ribuan senjata kecil dan puluhan peluru kendali anti-tank, dari kapal tak berbendera di Laut Arab Utara.
Seorang pejabat yang identitasnya dirahasiakan mengatakan kepada media AS bahwa investigasi awal yang dilakukan AL AS menunjukkan kapal itu berasal dari Iran.
Insiden ini juga terjadi di tengah berlangsungnya dialog tidak langsung antara AS dan Iran di Wina untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA). [Xinhua]