QINGDAO – Sistem operasi kereta bawah tanah otonomos yang dikembangkan secara mandiri oleh China melakukan uji coba di Kota Qingdao pada Minggu (9/5).
Sistem itu memungkinkan peningkatan konektivitas antarkereta, membuat sebuah kereta dapat memperoleh informasi melalui komunikasi nirkabel seperti posisi dan kecepatan kereta yang ada di depannya, serta keadaan jalur kereta bawah tanah.
Wakil kepala teknisi di Qingdao Metro Group : “Sistem operasi kereta bawah tanah otonomos berpusat di sekitar kereta bawah tanah dan berbasis pada komunikasi serta pertukaran sumber daya antarkereta. Sistem ini secara proaktif dapat menyesuaikan status operasinya melalui informasi yang diperoleh secara real-time.”
Dalam operasi nyata, sistem ini dapat meningkatkan efisiensi operasional sebesar 15 persen, sekaligus mengurangi biaya siklus hidup kereta bawah tanah secara keseluruhan sebesar 20 persen.
Sistem tersebut juga dapat secara signifikan mengurangi dampak kerusakan peralatan terhadap pengoperasian kereta bawah tanah dan membantu menangani keadaan darurat seperti kebakaran di stasiun metro dan kerusakan peralatan yang berkaitan dengan rel.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Qingdao, China.(XHTV)