PBB – Utusan Kuartet Timur Tengah dari Uni Eropa, Rusia, Amerika Serikat, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Sabtu (8/5) menyatakan “kekhawatiran mendalam” atas bentrokan dan kekerasan yang terjadi setiap hari di Yerusalem Timur, khususnya konfrontasi pada Jumat (7/5) antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel.
Melalui pernyataan pers bersama, para utusan tersebut mengatakan mereka “memantau secara saksama” situasi di Yerusalem Timur, termasuk di lingkungan Sheikh Jarrah dan Kota Tua.
“Kami khawatir dengan pernyataan provokatif yang dilontarkan beberapa kelompok politik, serta peluncuran roket dan dimulainya kembali serangan balon pembakar dari Gaza terhadap Israel, dan serangan terhadap lahan pertanian Palestina di Tepi Barat,” bunyi pernyataan itu.
Para utusan tersebut mengungkapkan kekhawatiran yang sangat atas kemungkinan penggusuran warga Palestina dari rumah yang telah mereka huni selama beberapa generasi di lingkungan Silwan dan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, serta menyuarakan penentangan terhadap tindakan sepihak yang hanya akan memperparah ketegangan di lingkungan tersebut.

“Kami menyerukan kepada otoritas Israel untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang akan semakin meningkatkan ketegangan selama periode Hari Raya umat Muslim ini. Kami menyerukan semua pihak untuk menegakkan dan menghormati status quo di tempat-tempat suci. Semua pemimpin memiliki tanggung jawab untuk bertindak melawan ekstremisme dan menyuarakan penentangan terhadap segala bentuk tindak kekerasan serta hasutan,” lanjut pernyataan tersebut.
Dalam konteks ini, para utusan Kuartet tersebut menegaskan kembali komitmen mereka untuk solusi dua negara yang dinegosiasikan, menurut pernyataan tersebut. [Xinhua]