WARTABUANA – Mengantispasi terulangnya kunjungan ke kawasan Pasar Tanah Abang yang membludak jelang Hari Raya Idul Fitri. Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 670 personil gabungan TNI, Polisi dan Satpol PP.
Menurut Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Singgih Hermawan, pPara petugas itu akan ditempatkan di beberapa titik rawan kerumunan. “Beberapa titik rawan kerumunan itu terjadi di Pasar Blok A, B, F, G dan Skybridge Tanah Abang beserta Stasiunnya. Petugas gabungan tiga pilar yang terdiri atas TNI, Polisi dan Satpol PP jumlahnya 670-an orang,” ujar SinggihSenin (3/5/2021).
Ia menambahkan, personel gabungan itu juga disebar di setiap pintu masuk untuk mengawasi protokol kesehatan (prokes). “Mereka ada di Blok A, B, F, G itu lima tapi satu ploting di Pasar Grosir di atas. Personel ada di setiap pintu masuk ada 17 pintu masuk itu akan ada pengamanan dari tiga pilar. Untuk mengecek prokes suhu dan penggunaan masker dengan benar karena kita lihat kadang dia pakai masker cuma tidak benar makainya,” tuturnya.
Selain ratusan personel, pihaknya membuat tiga posko untuk memudahkan koordinasi pengawasan antisipasi kerumunan. “Kami koordinasi dengan pihak pasar terkait jumlah pengunjung yang sudah masuk. Ada tiga posko, 17 pintu diisi tiga pilar plus tiga posko. Posko yang depan pasar blok B, pasar blok A dan di hall pasar blok B. Pasar blok B inilah yang viral kemarin karena dia adanya hall jadi orang ketemu di situ. Makanya ada posko tiga pilar di situ dan ada sound systemnya juga untuk memberikan imbauan maupun membatasi orang berkerumun,” ucapnya.
Petugas masing-masing posko akan patroli jalan kaki dan memberikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada dan menjaga jarak. “Petugas di dalam tugasnya patroli jalan kaki. Kalau agak ramai atau ada kerumunan bisa ditegur agar tidak berkerumun. Sehingga sentra ekonomi kita bisa berjalan,” tuturnya.
Adapun PD Pasar Jaya bertugas memonitor jumlah pengunjung yang datang ke dalam area pasar. Apabila melebihi kapasitas, Tim Tiga Pilar langsung mendorong mundur pengunjung agar tidak terjadi kerumunan.
“Nanti itu dari pasar yang tahu batasan kapasitas pengunjung. Tugas kami membantu PD Pasar Jaya termasuk memberikan imbauan prokes kalau memang ramai kita dorong ke luar sehingga tidak terjadi penumpukan. Imbauan pedagang dan pengunjung tetap patuhi prokes 3M,” tutupnya.[]