NEW DELHI – Inggris tidak memiliki kelebihan atau surplus vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada India di saat negara tersebut menghadapi gelombang mematikan COVID-19, demikian dilaporkan Reuters pada Kamis (29/4) mengutip Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.
Ketika ditanya dalam konferensi pers apakah pemerintah Inggris dapat membagikan vaksin untuk membantu India, Hancock mengatakan “saat ini kami tidak memiliki surplus dosis vaksin di Inggris.”
Sebelumnya pada pekan ini, juru bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson seperti dikutip oleh surat kabar The Times of India mengatakan bahwa “sekarang kami sedang berupaya mengedepankan daftar prioritas Inggris dan tidak memiliki surplus dosis” untuk dibagikan ke negara-negara yang membutuhkan seperti India.
India sedang menghadapi situasi COVID-19 yang memburuk. Hingga Rabu (28/4), negara itu telah mencatatkan 17.997.267 kasus penularan dan 201.187 kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu mengatakan bahwa India menyumbang 38 persen dari jumlah kasus penularan global yang tercatat dalam periode tujuh hari yang berakhir pada 25 April. [Xinhua]