MANILA – Jumlah kasus COVID-19 di Filipina pada Senin (26/4) menembus angka 1 juta karena infeksi terus meningkat di negara tersebut.
Departemen Kesehatan Filipina pada Senin melaporkan 8.929 infeksi baru COVID-19, sehingga total kasus terkonfirmasi di negara Asia Tenggara itu menjadi 1.006.428.
Angka kematian naik menjadi 16.853 setelah adanya tambahan 70 pasien yang meninggal akibat penyakit virus ini, lanjut departemen tersebut.
Angka 1 juta itu tercatat lebih dari tiga bulan setelah kasus COVID-19 di Filipina melampaui 500.000 pada 17 Januari. Infeksi melonjak pada Maret tahun ini, melampaui puncak sebelumnya pada Agustus 2020. Pemerintah menerapkan karantina wilayah (lockdown) ketat sejak akhir Maret di Metro Manila dan empat provinsi sekitarnya, wilayah yang dihuni lebih dari 28 juta penduduk.
Pemerintah Filipina pekan ini akan memutuskan apakah lockdown akan dilanjutkan di Metro Manila dan provinsi-provinsi berisiko tinggi lainnya.
Negara di Asia Tenggara itu menggenjot program vaksinasi di tengah upayanya mengendalikan lonjakan infeksi COVID-19 yang dipicu oleh varian yang lebih menular.
Pemerintah Filipina menargetkan untuk menginokulasi hingga 70 juta penduduk tahun ini guna mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), dimulai dengan tenaga kesehatan dan kalangan lanjut usia.
China adalah negara pertama yang mengirim vaksin COVID-19 ke Filipina. Hibah vaksin Sinovac tiba pada 28 Februari, sehingga memungkinkan Filipina untuk memulai vaksinasi massal pada 1 Maret.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Manila. (XHTV)