KUNMING – Ruili, kota perbatasan di Provinsi Yunnan, China barat daya, mencabut kebijakan karantina rumah di area-area berisiko rendah mulai Senin (26/4) pukul 20.00 waktu setempat, demikian disampaikan kantor pusat pencegahan dan pengendalian epidemi kota tersebut.
Menurut pengumuman dari kantor pusat itu, penduduk di area berisiko rendah dapat meninggalkan kota dengan menyerahkan laporan uji asam nukleat negatif yang dilakukan dalam waktu 72 jam. Seluruh area berisiko tinggi dan menengah, area manajemen tertutup di permukiman, serta tempat-tempat karantina akan terus menerapkan langkah pencegahan dan pengendalian yang berlaku saat ini dengan ketat.
Transportasi umum dapat melanjutkan operasi, dan area yang menyediakan layanan publik, pasar petani, hotel, serta salon pangkas rambut dapat dibuka kembali dengan menerapkan tindakan pencegahan yang ketat.
Beberapa tempat lain seperti tempat perdagangan perhiasan dan batu giok, bioskop, serta warung internet akan tetap ditutup, menurut pemberitahuan tersebut.
Ruili melaporkan puluhan kasus penularan lokal COVID-19 sejak 30 Maret. Otoritas setempat meluncurkan beberapa putaran pengujian COVID-19 di seluruh kota guna meredam penyebaran virus. [Xinhua]