TEHERAN – Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Medis Iran pada Senin (26/4) melaporkan tambahan 496 kematian akibat COVID-19, kenaikan tertinggi di Iran sejak awal pandemi, yang telah merenggut 70.070 nyawa di negara itu.
Menurut konferensi pers harian kementerian itu, sebanyak 21.026 kasus baru COVID-19 dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, menambah total kasus penularan di negara itu menjadi 2.417.230.
Sebanyak 1.892.229 orang telah dinyatakan sembuh atau diizinkan pulang dari rumah sakit di seluruh negeri, sementara 5.244 orang masih berada di unit perawatan intensif (intensive care unit/ICU), papar kementerian.
Hingga Senin, sebanyak 652.903 orang telah menerima dosis pertama vaksin virus corona dan 171.210 orang sudah menerima suntikan kedua.
Juga pada hari Senin, Wakil Menteri Kesehatan Iran Qasem Janbabaei mengungkapkan di sela-sela acara publik yang digelar di ibu kota Teheran bahwa peningkatan kasus harian yang diamati pada beberapa pekan sebelumnya kini telah berhenti, dan situasi sudah “stabil,” papar kantor berita resmi IRNA.
Iran baru-baru ini menerapkan pembatasan terhadap bisnis dan perjalanan di sejumlah daerah berisiko tinggi di tengah gelombang baru penyebaran virus corona di negara tersebut.
Iran melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada Februari 2020. [Xinhua]