XI’AN – Tim arkeolog menemukan butiran millet dalam jumlah besar dari makam Dinasti Han Barat (202 SM-25 M) di Provinsi Shaanxi, China barat laut, memberikan bukti baru tentang adanya pertanian skala besar di China lebih dari 2.000 tahun silam.
Sisa-sisa millet tersebut ditemukan pada Minggu (18/4) dalam wadah tembikar yang digali dari makam kuno di Gaozhuang, Kawasan Baru Xixian, Provinsi Shaanxi, menurut tim penggalian dari Akademi Arkeologi Shaanxi.
Tian Duo, pakar arkeobotani dari Northwest University, mengatakan bahwa penemuan butiran millet, yang merupakan salah satu makanan pokok penduduk di China utara selama Dinasti Han Barat, menunjukkan bahwa produksi pertanian di daerah itu telah mencapai skala yang cukup besar di China selama periode awal dinasti tersebut.
Menurut tim penggalian, makam tersebut memiliki panjang 4 meter dan lebar 3 meter, dengan kedalaman 8 meter, serta ditemukan dalam kondisi cukup terawat. Kendati peti mati dari pemilik makam laki-laki telah hancur, tulang dan benda-benda penguburannya, termasuk dua cermin perunggu, dua pedang besi, dan sebuah segel giok, ditemukan relatif utuh.
Hampir 100 benda peninggalan, termasuk tembikar, sejumlah peralatan dari besi, giok, dan perunggu, telah digali dari kuburan tersebut, kata tim penggalian.
Makam itu menyediakan bahan penelitian utama untuk mempelajari kehidupan sehari-hari dan kebiasaan penguburan masyarakat di awal Dinasti Han Barat, kata ketua tim Zhu Yingpei, menambahkan bahwa timnya sedang bekerja untuk mengidentifikasi pemilik makam. [Xinhua]