BEIJING – Badan perencana ekonomi utama China menyetujui 16 proyek investasi aktiva tetap (fixed-asset investment/FAI) pada kuartal pertama (Q1), dengan investasi gabungan mencapai total 45,4 miliar yuan (1 yuan = Rp2.233) atau sekitar 6,96 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp14.508), demikian ditunjukkan data resmi pada Senin (19/4).
Sebagian besar proyek berkaitan dengan industri transportasi, energi, dan teknologi tinggi, papar Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China.
FAI China membukukan rebound yang kuat pada kuartal pertama 2021 dengan kemajuan berkelanjutan dalam hal struktur investasi.
FAI naik 25,6 persen secara tahunan (year on year) menjadi 9,6 triliun yuan dalam tiga bulan pertama tahun ini, menurut Biro Statistik Nasional China.
Pertumbuhan dua digit itu sebagian besar didorong oleh basis perbandingan yang rendah pada awal tahun lalu ketika COVID-19 melumpuhkan aktivitas ekonomi di China. Jika dibandingkan dengan level 2019, pertumbuhan FAI mencapai 6 persen.
FAI mencakup modal yang dibelanjakan untuk infrastruktur, properti, mesin, dan aset fisik lainnya.
Koresponden Kantor Berita Xinhua melaporkan dari Beijing. (XHTV)