WASHINGTON – Tantangan kesehatan global membutuhkan respons dan kerja sama global, menurut sebuah editorial yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet.
Sejak pembukaan kembali Wuhan, kota besar yang berlokasi di Provinsi Hubei di China tengah dan sempat menjadi kota yang terdampak paling parah oleh COVID-19 di China, upaya untuk mengendalikan pandemi di China sejauh ini berhasil mencegah lonjakan kembali dan kemunculan kasus impor baru, menurut artikel yang diterbitkan dalam jurnal medis umum itu pada Sabtu (10/4) dalam rangka memperingati satu tahun sejak Wuhan bangkit dari karantina wilayah (lockdown) selama 76 hari untuk memerangi COVID-19 pada 8 April 2020 lalu.
Wabah COVID-19 yang merebak secara sporadis di beberapa wilayah di China juga berhasil dikendalikan, sementara kegiatan sosial dan ekonomi di negara itu telah dilanjutkan, sebut artikel itu.
Kebijakan kesehatan masyarakat di China serta kepatuhan publik, yang sebagian besar disebabkan oleh tingginya kepercayaan publik terhadap pemerintah, berkontribusi terhadap respons COVID-19 China yang efektif, papar artikel itu.
“Keberhasilan China dalam mengendalikan COVID-19 di dalam negeri sangat kontras dengan hasil yang terlihat di tempat lain, dan negara lain harus mengambil pelajaran yang dapat diambil terkait kesehatan masyarakat,” lanjut artikel itu.
“Dari segi ilmu pengetahuan dan kesehatan, kolaborasi jauh lebih produktif dibanding antagonisme,” sebut artikel itu. [Xinhua]