SEOUL – Produksi, ekspor, dan penjualan domestik otomotif Korea Selatan (Korsel) pada bulan Maret turun akibat kekurangan pasokan semikonduktor yang digunakan untuk kendaraan, menurut sebuah laporan pemerintah pada Selasa (13/4).
Jumlah mobil yang diproduksi di pabrik dalam negeri pada Maret mencapai 333.848 unit, turun 9,5 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, menurut Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korsel.
Penurunan tersebut disebabkan oleh kekurangan pasokan cip kendaraan yang mengakibatkan penurunan produksi mobil di pabrik GM Korea, Renault Samsung, dan Ssangyong.
Penjualan otomotif di pasar domestik pada Maret turun 0,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, penjualan kendaraan buatan dalam negeri turun 6,2 persen, tetapi penjualan mobil impor melonjak 33,7 persen.
Pada Maret yang sama, jumlah mobil yang diekspor mencapai 203.837 unit, atau turun 1,4 persen dari tahun sebelumnya.
Dalam hal nilai, pengiriman kendaraan naik 15,3 persen menjadi 4,4 miliar dolar Amerika Serikat (1 dolar AS = Rp14.631) karena permintaan yang kuat untuk model-model premium. Ekspor suku cadang mobil naik 13,9 persen menjadi 2,2 miliar dolar AS pada bulan lalu.
Selama kuartal Januari-Maret, produksi mobil naik 12,2 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Penjualan domestik dan ekspor kendaraan masing-masing melonjak 11,3 persen dan 16,9 persen di kuartal tersebut.
Kenaikan dua digit itu terjadi setelah produksi, ekspor, dan penjualan domestik otomotif tumbuh dua digit pada Januari dan Februari. [Xinhua]