SAO PAULO – Presiden Brasil Jair Bolsonaro pada Rabu (7/4) menegaskan bahwa dirinya menentang penerapan karantina wilayah (lockdown) nasional terlepas dari lonjakan infeksi dan kematian yang disebabkan oleh COVID-19.
“Tidak akan ada lockdown nasional,” kata Bolsonaro dalam pidatonya di Chapeco, kota di Negara Bagian Santa Catarina di Brasil selatan yang layanan rumah sakitnya tumbang sejak Februari akibat gelombang baru kasus COVID-19, tak jauh berbeda dengan banyak wilayah lainnya di Brasil.
“Kami tidak akan menerima kebijakan untuk tetap berada di rumah, menutup bisnis, dan menerapkan lockdown. Seperti virus lainnya, virus ini tidak akan hilang dan akan terus ada. Membasmi virus itu hampir mustahil untuk dilakukan,” ujarnya.
Alih-alih menerapkan lockdown, tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan perlu dibekali dengan “sarana untuk memilih alternatif, seperti perawatan” bagi pasien COVID-19, kata Bolsonaro.
Semakin memburuknya situasi wabah di Brasil telah menjadi kekhawatiran global, terutama sejak sejumlah varian virus corona yang lebih menular muncul di wilayah Amazon di sebelah utara Brasil.
Negara Amerika Selatan itu pada Selasa (6/4) mencatat 4.195 kematian harian akibat COVID-19, menambah total kematian di Brasil menjadi 336.947. [Xinhua]