SEOUL – Penggunaan layanan perbankan internet (internet banking) di Korea Selatan (Korsel) naik dua digit pada tahun lalu di saat orang-orang menahan diri untuk pergi ke cabang-cabang bank offline di tengah pandemi COVID-19, demikian dipaparkan data bank sentral pada Senin (5/4).
Jumlah rata-rata penggunaan layanan internet banking harian, termasuk perbankan seluler (mobile banking), mencapai 13,33 juta pada 2020, naik 11,9 persen dari tahun sebelumnya, menurut Bank of Korea (BOK).
Dalam hal nilai, penggunaan layanan internet banking harian rata-rata mencapai 58,7 triliun won (100 won = Rp1.288) tahun lalu, naik 20,6 persen dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan dua digit ini terjadi karena masyarakat lebih memilih layanan perbankan daring (online) di tengah kekhawatiran penularan COVID-19.
Pada 2020, jumlah rata-rata pengiriman uang harian melalui internet banking tumbuh 11,9 persen dari tahun sebelumnya, dengan angka pengajuan pinjaman melonjak 39,4 persen.
Hingga akhir 2020, jumlah pengguna internet banking mencapai 170,37 juta, naik 7,0 persen dari tahun sebelumnya. Angka tersebut mencakup seluruh pengguna terdaftar di 18 penyedia layanan perbankan internet dan seluler.
Jumlah pengguna mobile banking naik 10,6 persen menjadi 133,73 juta pada tahun lalu. [Xinhua]