BEIJING – China sangat tidak puas dan dengan tegas menolak laporan Amerika Serikat (AS) tentang Hong Kong, mendesak AS untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk membawa hubungan China-AS kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil, demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada Kamis (1/4).
Pernyataan itu dilontarkan setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (31/3) mengirim sebuah laporan ke Kongres yang menegaskan kembali apa yang ditetapkan tahun lalu, yaitu bahwa Hong Kong tetap tidak layak mendapat perlakuan khusus dari AS.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan laporan itu, tanpa mempertimbangkan fakta dasar, membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab atas urusan Hong Kong. Laporan tersebut melontarkan tuduhan tidak berdasar terhadap pemerintah pusat China dan pemerintah Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong serta sangat mencampuri urusan dalam negeri China.
Seperti dapat dilihat oleh semua pihak, sejak Hong Kong kembali ke pangkuan China, kebijakan “satu negara, dua sistem” yang menaungi penerapan “masyarakat Hong Kong yang mengelola Hong Kong” dengan otonomi tingkat tinggi, telah diimplementasikan sepenuhnya, tutur Hua dalam konferensi pers harian.
“Hak dan kebebasan yang dinikmati warga Hong Kong di bawah undang-undang sepenuhnya dilindungi, dan pembangunan Hong Kong telah mencetak prestasi yang diakui oleh masyarakat internasional,” imbuhnya.
Sang jubir mengatakan pencapaian pembangunan Hong Kong saat ini bergantung pada kerja keras beberapa generasi warga Hong Kong dan keuntungan besar dari tanah air China, alih-alih bantuan dari negara asing.
Pembatalan atau ancaman untuk membatalkan apa yang disebut sebagai “perlakuan khusus” oleh AS tidak akan menghentikan pembangunan dan kesejahteraan Hong Kong. Hal itu juga tidak akan menghentikan upaya Hong Kong untuk melanjutkan integrasi ke tanah air China dan berkontribusi terhadap negara dengan ruang pembangunan yang lebih besar, papar Hua.
“Hong Kong adalah bagian dari China, dan urusan Hong Kong adalah urusan dalam negeri China, yang tidak menerima campur tangan negara asing mana pun,” tegas Hua.
Dia mendesak AS untuk menghormati fakta-fakta yang ada, berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan urusan dalam negeri China dalam bentuk apa pun, serta menciptakan kondisi yang kondusif alih-alih menciptakan penghalang. Langkah-langkah ini akan membawa hubungan China-AS kembali ke jalur pembangunan yang sehat dan stabil. [Xinhua]