ISLAMABAD – Gelombang pertama vaksin COVID-19 CanSino yang dibeli pemerintah Pakistan dari China tiba di Islamabad pada Selasa (30/3) malam waktu setempat.
Sebelumnya, uji coba tahap ketiga vaksin CanSino telah dilakukan di Pakistan. Vaksin CanSino juga merupakan vaksin COVID-19 buatan China kedua yang disetujui Pakistan untuk penggunaan darurat di negara tersebut.
Perusahaan CanSino Biologics Inc. mengatakan kepada Xinhua bahwa vaksin COVID-19 dosis tunggal CanSino diperkirakan dapat memfasilitasi pembentukan kekebalan di tengah masyarakat Pakistan untuk membantu negara tersebut memulihkan fungsi normal masyarakat dan ekonomi.
Pada Februari, Asisten Khusus Perdana Menteri Pakistan untuk Bidang Kesehatan Faisal Sultan mengatakan uji coba tahap ketiga vaksin CanSino menunjukkan bahwa vaksin tersebut 74,8 persen efisien dalam mencegah kasus COVID-19 bergejala di negara itu.
Membagikan hasil uji coba di Pakistan melalui media sosial, Sultan menyebut vaksin COVID-19 itu terbukti 100 persen efisien dalam mencegah penyakit parah di Pakistan.
Lebih lanjut, Sultan menuturkan bahwa analisis sementara oleh sebuah komite pemantau data independen juga menemukan vaksin tersebut menunjukkan kemanjuran 65,7 persen dalam mencegah kasus bergejala dan 90,98 persen dalam mencegah penyakit parah, berdasarkan analisis multinegara. Dia menambahkan, pihak komite tidak melaporkan adanya masalah keamanan serius terkait vaksin tersebut.
Saat ini, Pakistan sedang menghadapi gelombang ketiga COVID-19 dan tingkat kemunculan kasus positif di negara itu mencatat kenaikan tajam, memaksa otoritas Pakistan untuk terus memperketat langkah-langkah antipandemi termasuk melarang pertemuan publik di seluruh negara itu.
Sebanyak 4.084 kasus baru COVID-19 dilaporkan di Pakistan dalam kurun waktu 24 jam, menambah total kasus menjadi 663.200 dengan 14.356 di antaranya meninggal dan 600.278 sembuh, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Pakistan pada Selasa. [Xinhua]