BERLIN – Semua penumpang yang memasuki wilayah Jerman melalui perjalanan udara kini harus menyerahkan hasil tes COVID-19 negatif, menurut peraturan baru yang mulai berlaku pada Selasa (30/3).
Hasil tes negatif harus ditunjukkan kepada pihak maskapai sebelum keberangkatan dan biaya tes ditanggung oleh pelancong, menurut Kementerian Kesehatan Jerman. Selain itu, tes harus dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelum memasuki Jerman.
Peraturan yang berlaku efektif hingga setidaknya 12 Mei 2021 itu merupakan sebuah langkah pencegahan. “Mereka yang tidak memiliki hasil tes negatif tidak akan berangkat,” kata Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn dalam sebuah pernyataan pada Jumat (26/3) pekan lalu.
Pemerintah Jerman menekankan bahwa kemunculan berbagai varian COVID-19 dan penyebarannya di seluruh dunia menunjukkan bahwa perjalanan lintas perbatasan masih harus “dibatasi hingga seminimal mungkin.”
Sebanyak 85 persen warga Jerman mendukung tes COVID-19 wajib bagi semua pelancong tujuan Jerman, menurut temuan survei yang sedang dilakukan oleh lembaga riset pasar YouGov.
Kendati ada pembatasan dan karantina wilayah (lockdown) sedang berlangsung, banyak warga Jerman menggunakan kesempatan untuk berlibur ke luar negeri, terutama ke Spanyol, tak lama setelah maskapai penerbangan mulai menawarkan penerbangan wisata lagi.
TUI, grup pariwisata yang berbasis di Jerman, pekan lalu mengatakan bahwa kampanye vaksinasi COVID-19, tes cepat, dan kemajuan dalam menangani pandemi memiliki “dampak positif terhadap perilaku pemesanan” karena pemesanan untuk musim panas 2021 masih berada pada “tingkat yang menggembirakan.”
Hingga saat ini, lebih dari 2,79 juta kasus infeksi COVID-19 telah dilaporkan secara resmi di Jerman sejak pandemi merebak di negara tersebut. Korban meninggal bertambah menjadi 76.093 orang pada Selasa, menurut Robert Koch Institute (RKI), badan federal yang bertanggung jawab atas pencegahan dan pengendalian penyakit. [Xinhua]